Rancang Bangun Prototype Object Counter Berbasis Automated System untuk Mengurangi Jumlah Infeksi Covid-19 pada Hotel Siti
DOI:
https://doi.org/10.51998/jti.v8i1.476Abstrak
Abstract— Microcontroller is a hardware device in which there is a processor, input and output, RAM, ROM, System Bus, Control Unit, Shift Register and Arithmetic Logic Unit. Microcontroller requires input components such as light sensors (LDR), temperature sensors, proximity sensors (HCSR) as a trigger to the microcontroller to activate output components as indicators such as leds, buzzers, servo motors and others. Currently, the world, especially in Indonesia, is experiencing a COVID-19 virus pandemic from the beginning of 2020 so the government has made several policies to deal with this covid-19 virus, one of which is by limiting the maximum number that must be in the room to 50% in several sectors such as offices. restaurants and others. To support the government's policy, at Hotel Siti Tangerang, an embedded system was created to count the number of objects entering the hotel by using infrared sensors as input. So when the number of objectsat Hotel Siti Tangerang has reached the maximum limit, the hotel door cannot be opened, the buzzer sounds and the LED lights up as an indicator that the room is full. With the creation of this embedded system, it is hoped that this will be a preventive measure in dealing with the Covid-19 virus and the percentage of peopleinfected with the Covid-19 virus in Indonesia will decrease.
Intisari— Mikrokontroller merupakan sebuah perangkat keras yang didalamnya terdapat sebuah processor, input dan output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register dan Aritmatic Logic Unit. Mikrokontroller membutuhkan komponen input seperti sensor cahaya (LDR), sensor suhu, sensor jarak (HCSR) sebagai trigger kepada mikrokontroller untuk mengaktifkan komponen output sebagai indikator seperti led, buzzer, motor servo dan lain- lain. Saat ini, di dunia khususnya di Indonesia sedang mengalami pandemic virus covid-19 dari awal tahun 2020 sehingga pemerintah membuat beberapa kebijakan untuk menangani virus covid-19 ini, salah satunya dengan membatasi jumlah maksimal yang harus berada di ruangan menjadi 50% dibeberapa sektor seperti perkantoran, restoran dan lain-lain. Untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut, maka di Hotel Siti Tangerang dibuat sebuah embedded system untuk menghitung jumlah object yang memasuki hotel dengan memanfaatkan sensor infrared sebagai input. Sehingga ketika jumlah object di Hotel Siti Tangerang sudah mencapai batas maksimum, maka pintu hotel tidak dapat terbuka, buzzer berbunyi dan lampu led menyala sebagai indikator ruangan sudah penuh. Dengan dibuatnya embedded system ini diharapkan sebagai tindakan preventif dalam menangani virus covid-19 dan presentase jumlah orang yang terinfeksi virus covid-19 di Indonesia semakin menurun.
Kata Kunci— Covid-19, Mikrokontroler, Automated System, Physical Distancing.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Arif Fadli, Subhiyanto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.